Cinta Pergi Kemana Tuhan?

Tuhan,
Bolehkah aku kembali mengadu?
Setelah lama ku tak bercumbu denganMu?
Tuhan,
BumiMu kini tak lagi ramah.
Mungkin ia telah lelah.
Melihat laku ciptaan terindahMu.
Yang mulai tak ragu berlaku kaku.
Terhadap sesama ia mencela.
Kepada sebangsa ia merenggut nyawa.
Apakah telah Kau lenyapkan cinta dibumi ini Tuhan?!?
Sehingga tak ada rasa iba kepada sesama?
Lalu,darah nyiyir mulai bertumpahan,
dengki berserakan,
kelaliman berhamburan,
dan amarah pun ikut tertuang.
Tuhan,
Apakah ini tanda akan berakhirnya pertunjukan dramaMu?
Yang sejak lama Kau beritakan itu?
Dalam bait-bait indahMu?
Setelah lama mereka engkau seduh dalam indah cawan cinta.
Kemudian engkau tuangkan sedikit darah merah sebagai tanda drama akan segera usai.
Sungguh indah skenariomu Tuhan.

Kairo,1-februari-2011
Tomy pusing


Baca selengkapnya …

Manusia

manusia...
sungguh temporal sifatmu...
saat kau bahagia,kau lupa pada sang Maha bijaksana...
ketika kau menderita dan sengsara,ingatanmu hanya tertuju pada-Nya...
sungguh...
engkau sering alpha dalam bersyukur...
selalu mengaduh gaduh karena sifat thoma'mu...
tapi...
Tuhan memang Maha...
Maha segala Maha...
Raja diraja...
tak sedikitpun mulia berkurang karena ke-alphaan syukurmu...
tak bertambah Agung karena kidung-kidung doamu...


manusia...
hatimu ini terbuat dari apa?
mudah sekali ia berbalik dan berubah?
ditambahkan ni'mat sedikit saja,congkak sudah memenuhinya...
diberi ujian tak lebih dari satu,ia sudah mengeluh dengan gemuruh...


sungguh lincah ia berkilah...
berdoa ketika bencana melanda...
angkuh bila ni'mat ia terima...
putus asa bila ujian menyapa...


oh manusia...

Allohummahdina wahdi bina.
Baca selengkapnya …

Maha Segala Maha

Tuhan,kembali aku mengaduh...
Kembali aku berkeluh...
Dan kembali aku berkesah kepadaMu...

Tuhan,mengapa Engkau mencipta segala dengan pasangan?
Engkau Maha segala Maha...
Kau cipta derita, berpasangan dengan bahagia...
Mengapa tak Kau cipta bahagia tanpa duka..?
Agar tak ada yang menderita dan meneteskan air mata...
Engkau Maha kaya Tuhan..
Engkau cipta kaya berdampingan dengan miskin...
Mengapa tak Kau cipta kaya tanpa miskin..?
Agar tak ada lagi yang merintih menahan perih kantong lambungnya?

Sungguh Engkau Maha segala Maha...
Hingga,terkadang otak dan logika kami tak mampu Menjangkau semua yang Engkau hendaki...
Mungkin engkau ingin memberi warna dalam hidup kami...
agar hidup tak berjalan monoton dan menjenuhkan...
tak bisa kubayangkan bila dunia hanya memiliki satu warna...HITAM...!

Kau cipta kaya berdampingan dengan miskin...
Kiranya engkau ingin mengetahui seberapa syukur hati ini atas karuniamu...

Kau cipta bahagia berdampingan dengan derita...
Kiranya engkau ingin mengetahui seberapa besar kesabaran yang tertanam pada diri kami ini...
Baca selengkapnya …