
Suatu hari seorang istri hendak melahirkan anak ke-3 nya.Sang suami pun dengan setia mengantar sekaligus menemani sang istri dengan harap-harap cemas.Berharap seorang bayi cowok akan ia dapatkan.karena dua orang putri telah ia miliki.Cemas dengan keadaan sang istri yang hendak melahirkan.setelah menunggu beberapa lama,tangis sang bayi pun menggelegar(koyok suara bom ae...xixi).dan sang bayi pun sesuai dengan harapan sang suami,cowok.!
Setelah memilah dan memilih nama untuk sang putra,akhirnya pilihan pun jatuh sebuah nama;MUCHLIS tak tau apakah yang diharapkan oleh sang suami sehingga memilih nama itu,mungkin ia ingin anaknya kelak menjadi seseorang yang benar-benar ikhlas dalam segala hal.Karena kata orang,nama adalah doa.(
Berbekal pengetahuan agama yang pas-pasan ia mulai menjalani rutinitas agamanya.Karena ia seorang muslim,ia pun mengerjakan sholat.Sholat yang masih sekedar rutinitas tentunya,bukan sebagai kebutuhan.Tak lama waktu berselang,ia pun mulai berfikir.Sholat itu buat apa sih?!.kok kayaknya cuman jengkang-jengking g karuan,katanya dalam hati.Setelah bertambah usianya,bertambah pula akal dan pengetahuannya.Ia mulai mencari ketenangan jiwa di usianya yang terbilang masih labil,emosi pun tak jarang mencuat begitu aja.Ia mencoba mengarungi kehidupan dengan caranya sendiri.Selang waktu berjalan ia baru paham(meskipun
Kemudian ia mulai mencari lagi (mbuh nggoleki opo jane,,haha).terkadang ia sholat (
Setelah beberapa lama,sang putra pun mulai memisahkan diri dari kluarganya (alias nge-kost..wehehe).kebetulan ia memiliki tetangga kost yang (
*(ngelmu iku kalakone kanthi laku)