Dalam kehidupan, seseorang tidak dapat menentukan masa depannya secara detil.Akan tetapi manusia hanya bisa meraba dan menerka.Walaupun
ia telah merencanakan dan memplaning dengan sedemikian rapih.Akan tetapi semua tidak lepas dari peranan Tuhan.Bukan berarti manusia hanya berperan sebagai wayang yang di mainkan oleh sang dalang(Tuhan).Dalam konteks islam, hal ini disebut paham jabariyah.Paham yang meyakini bahwa manusia hidup di mukan bumi ini hanyalah sakdermo nglampahi (hanya sekedar menjalani).Disisi lain manusia bukan pula berperan sebagai sopir.Yang bisa mengendalikan mobil secara otoriter. Dan ini disebut paham qodariyah dalam ajaran islam.Paham Yang menganggap bahwa segala tindak-tanduk,kelakuan dan segala aktivitas lainnya adalah berasal dari dirinya sendiri.Dan menganggap Tuhan hanya pasrah kepadanya.Manusia hanya bisa merencaknakan,dan Tuhanlah yang akan menentukan.Future is mistery,masa depan adalah misteri.Tidak ada yang dapat mengetahui apa yang terjadi di hari esok.Dalam islam,konsep tawakkal sering kali disalah artikan.Banyak yang beranggapan bahwa tawakkal adalah menyerahkan segala urusan kepada Tuhan, tanpa disertai dengan usaha atau dalam istilah jawa pasrah bongko’an (pasrah secara total tanpa suatu usaha). Dalam istilah arab dikatakan ترجو النجاح ولم تسلك مسلكه.Seperti halnya seseorang menginginkan kesuksesan dalam hidupnya akan tetapi ia tidak mau berusaha untuk mewujudkannya.Sering kali manusia hanya menginginkan hasil tanpa sebuah proses.Sering kali pula manusia mengharapkan kesuksesan tanpa melalui proses.Padahal islam tidak mengajarkan hal yang demikian.Sebaliknya islam sangat menganjurkan untuk bekerja keras dalam hidup.الدنيا مزرعة الأخرة dunia sebagai ladang untuk akherat.Layaknya petani apabila menginginkan sebuah hasil yang maksimal maka ia harus bekerja secara maksimal pula.Hasil panen pun ditentukan oleh kegigihan petani dalam menggarap sawah.لها ما كسبت و عليها مااكتسبت.Seyogyanya bagi kita untuk menggabungkan dua konsep antara qodariyah dan jabariyah.Berusaha semaksimal mungkin,kemudian berserah pada Yang Maha Memberi.
Wa Allohu a’lam
Baca selengkapnya …
ia telah merencanakan dan memplaning dengan sedemikian rapih.Akan tetapi semua tidak lepas dari peranan Tuhan.Bukan berarti manusia hanya berperan sebagai wayang yang di mainkan oleh sang dalang(Tuhan).Dalam konteks islam, hal ini disebut paham jabariyah.Paham yang meyakini bahwa manusia hidup di mukan bumi ini hanyalah sakdermo nglampahi (hanya sekedar menjalani).Disisi lain manusia bukan pula berperan sebagai sopir.Yang bisa mengendalikan mobil secara otoriter. Dan ini disebut paham qodariyah dalam ajaran islam.Paham Yang menganggap bahwa segala tindak-tanduk,kelakuan dan segala aktivitas lainnya adalah berasal dari dirinya sendiri.Dan menganggap Tuhan hanya pasrah kepadanya.Manusia hanya bisa merencaknakan,dan Tuhanlah yang akan menentukan.Future is mistery,masa depan adalah misteri.Tidak ada yang dapat mengetahui apa yang terjadi di hari esok.Dalam islam,konsep tawakkal sering kali disalah artikan.Banyak yang beranggapan bahwa tawakkal adalah menyerahkan segala urusan kepada Tuhan, tanpa disertai dengan usaha atau dalam istilah jawa pasrah bongko’an (pasrah secara total tanpa suatu usaha). Dalam istilah arab dikatakan ترجو النجاح ولم تسلك مسلكه.Seperti halnya seseorang menginginkan kesuksesan dalam hidupnya akan tetapi ia tidak mau berusaha untuk mewujudkannya.Sering kali manusia hanya menginginkan hasil tanpa sebuah proses.Sering kali pula manusia mengharapkan kesuksesan tanpa melalui proses.Padahal islam tidak mengajarkan hal yang demikian.Sebaliknya islam sangat menganjurkan untuk bekerja keras dalam hidup.الدنيا مزرعة الأخرة dunia sebagai ladang untuk akherat.Layaknya petani apabila menginginkan sebuah hasil yang maksimal maka ia harus bekerja secara maksimal pula.Hasil panen pun ditentukan oleh kegigihan petani dalam menggarap sawah.لها ما كسبت و عليها مااكتسبت.Seyogyanya bagi kita untuk menggabungkan dua konsep antara qodariyah dan jabariyah.Berusaha semaksimal mungkin,kemudian berserah pada Yang Maha Memberi.
Wa Allohu a’lam